Senin, 03 Maret 2014

Jokowi Nyapres, Peserta Pilpres Diprediksi Hanya 2 Pasang Capres

Pencapresan Joko Widodo (Jokowi) nanti diprediksi akan mengubah peta politik nasional jelang Pemilihan Presiden (Pilpres). Direktur Political Communication Institute Universitas Mercu Buana Dr Heri Budianto memprediksi Pilpres hanya akan muncul 2 pasang capres-cawapres dengan adanya pendeklarasian Jokowi.
"Saya membaca kemungkinan ini bisa membuat pilpres hanya akan ada 2 pasang yakni pasangan Jokowi, dan pasangan Golkar dan Gerindra yang berkoalisi," ujar Heri kepada detikcom, Senin (3/3/2014).
Heri beralasan, pasca deklarasi Jokowi sebagai capres, parpol-parpol di luar PDIP terutama parpol menengah tentu akan semakin merapat kepada PDIP untuk meraih kursi cawapres ataupun menteri. Dengan merapatnya parpol-parpol menengah ke Jokowi, tentu akan menyulitkan Golkar ataupun Gerindra jika ingin membangun koalisi ketiga.
Apalagi melihat hasil survei sejumlah lembaga survei menunjukkan nama Gubernur DKI Jakarta tersebut masih unggul di atas tokoh-tokoh politik senior lainnya.
"Artinya, jika Jokowi dipasangkan sama siapapun melawan capres senior, Jokowi tetap akan unggul," jelasnya.
Menurutnya, dengan keunggulan elektabilitas Jokowi yang tinggi, siapapun cawapres yang ditentukan PDIP tidak akan berpengaruh terhadap Jokowi. Karena yang menjadi magnet suara adalah popularitas dan elektabilitas Jokowi.
"Namun jika muncul nama-nama tokoh muda alternatif, maka akan sangat menentukan Jokowi harus berpasangan dengan siapa," tuturnya.
Heri juga meyakini pendeklarasian Jokowi sebelum Pileg akan mampu menekan angka golput. "Sebab salah satu angka golput tinggi karena pemimpin yang ada membuat harapan pemilih tidak ada. Dicalonkannya Jokowi akan memberi harapan baru dan pemilih akan fokus ke sana," imbuh Heri.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar