Internal PDIP menyebutkan pendeklarasian Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres akan
dilakukan sebelum hajatan Pemilihan Legislatif digelar. Tujuannya, untuk
menekan angka golput dan mengantisipasi kecurangan.
"Keputusan
pencapresan PDIP di tangan Ketua Umum. Tapi masyarakat juga berhak tahu,
kapan Jokowi akan dideklarasikan sebagai capres. Pemilu itu kan pesta
demokrasi di mana rakyat menyatakan kehendaknya," ujar Koordinator
Nasional PDI Projo, Budi Arie Setiadi, kepada detikcom, Senin
(3/3/2014).
Menurut mantan Kepala Balitbang PDI DKI ini,
meningkatnya sinisme publik terhadap partai politik akibat berbagai
kasus korupsi menjelang pemilu 2014, menyuburkan potensi golput dan
apatisme.
"Potensi menurunnya partisipasi politik membuat
tingginya tingkat golput. Tingginya golput membuat potensi kecurangan
juga meningkat. Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, banyak golput
yang 'dirampok' suaranya baik dengan permainan lapangan maupun di
tingkat tabulasi dengan menggunakan IT, " jelasnya.
Dia juga
mengatakan, pencapresan Jokowi sebelum Pileg 2014 akan menurunkan
tingkat golput sekaligus potensi kecurangan dalam Pemilu 2014. PDIP dan
Jokowi pasti akan menghadapi serangan dari berbagai pihak. Namun hal itu
juga berguna untuk mengetahui siapa kawan dan lawan.
"Setiap
pertempuran akan menghadirkan keasliannya. Mana yang Durna, mana yang
Gatot Kaca," ujar pungkas mantan aktivis UI 98 ini.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar