“Prabowo Subianto menjadi tokoh yang kuat secara elektoral dengan perolehan suara 40,8 persen,” kata Direktur Eksekutif INES, Irwan Suhanto, dalam paparan survei capres di Cikini, Jakarta.
Irwan mengatakan, elektabilitas Prabowo ini meningkat dari hasil survei sebelumnya. Pada Oktober 2012, Prabowo meraup elektabilitas 19,8 persen. Selanjutnya pada Maret 2013 meraih 39,8 persen.
Dalam survei teranyar INES ini, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang biasa berada di urutan teratas justru anjlok ke posisi enam dengan elektabilitas 5,6 persen.
Irwan mengatakan, elektabilitas Jokowi turun karena “Berbagai program yang saat kampanye ia janji akan realisasikan dianggap tidak tercapai, seperti banjir dan rusaknya jalan di Jakarta.”
Berikut urutan elektabilitas para tokoh menurut survei INES:
- Prabowo Subianto 40,8 persen
- Megawati Soekarnoputri 19,5 persen
- Aburizal Bakrie 11,3 persen
- Dahlan Iskan 6,9 persen
- Wiranto 6,3 persen
- Joko Widodo 5,6 persen
- Hatta Rajasa 2,4 persen
- Jusuf Kalla 2,2 persen
- Surya Paloh 1,7 persen
- Pramono Edhie Wibowo 1,3 persen
Sebagai perbandingan, survei Pol-Tracking Institute yang dirilis 22 Desember 2013 menempatkan Jokowi di urutan teratas dengan elektabilitas 37,46 persenm dan Prabowo Subianto di posisi kedua dengan elektabilitas 11,72 persen.
Sementara berdasarkan survei internal Golkar sekitar pertengahan Januari 2014, Jokowi berada di tempat teratas dengan elektabilitas 26 persen, dan urutan kedua ditempati Aburizal Bakrie dengan elektabilitas 14,4 persen, disusul Prabowo Subianto 10 persen dan Wiranto 6,6 persen.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar