Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai inspektorat belum
efektif mengawasi kinerja satuan kerja perangkat daerah karena masih
ada penyimpangan yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi
setempat.
"Yah kalau efektif tidak akan ada kekeliruan, kalau ada
penyimpangan, masih ada korupsi yah berarti belum dong," kata Jokowi di
Balai Kota, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, kasus Transjakarta karatan dan diduga ada
penggelembungan anggaran bukan berarti Inspektorat kebobolan karena itu
baru dicek. "Yah itu khan belum, baru dicek kok bobol, cuman artinya
inspektorat itu mendampingi terus," ujar dia.
Ia mengatakan Inpektorat seharusnya melakukan upaya pencegahan
(preventif) di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja di
lingkungan Pemprov DKI Jakarta. "Upayanya itu preventif, sebelum
kejadian mereka itu seharusnya memberitahu dulu, menginfo bahwa ini
keliru dan gak benar seharusnya tidak boleh seperti itu kan ini
internal," ujar dia.
Namun, kalau sudah masuk ke ranah hukum, maka Inspektorat tidak boleh
ikut campur. "Tapi kalau sudah kejadian sudah masuk wilayah hukum, yah
wilayah hukum," kata dia.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar