Sekretaris Jenderal
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyebutkan
bahwa partainya menemukan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI
Joko Widodo (Jokowi).
Tjahjo mengatakan alat sadap berada di tiga ruang berbeda yaitu, kamar tidur, ruang makan dan kamar mandi. Direktur Eksekutif Citra
Komunikasi LSI Network, Toto Izul Fatah, mengatakan Tjahjo harus
membuktikan ucapannya tersebut. Hal itu agar publik tidak hilang
kepercayaan terhadap Jokowi.
"Baik Tjahjo dan Jokowi wajib
meyakinkan publik bahwa penyadapan benar-benar terjadi dengan
bukti-bukti yang terang benderang," kata Toto, Kamis (20/2/2014).
Menurut
Toto, anggota Komisi I DPR RI itu tidak boleh sekedar melemparkan isu
atau sensasi sesaat demi kepentingan politik. Terlebih, Pemilu 2014
kurang dua bulan lagi. Katanya, Tjahjo harus bertanggung jawab.
"Kalau tidak dijelaskan, ini akan jadi informasi yang tidak produktif," ujarnya.
Toto
mengingatkan publik justru bisa bersikap tidak simpati dengan PDIP dan
juga Jokowi apabila Tjahjo gagal memberikan bukti. Selain itu, akan
muncul tafsir liar seperti tudingan bahwa Jokowi tengah mengalihkan isu
di tengah kritik atas kepemimpinannya di Jakarta yang mulai mengemuka.
"Ujungnya kemerosotan kepercayaan terhadap Jokowi. Ini resiko dari sebuah permainan murahan," ucapnya.
Kalaupun
benar Jokowi disadap, belum jelas, untuk apa. Yang pasti, sampai saat
ini, mantan Wali Kota Solo itu unggul dalam berbagai survei sebagai
calon presiden paling diinginkan rakyat, mengungguli tokoh-tokoh lain.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar