Sekretariat Nasional Jokowi, Kamis 20 Februari 2014, menyatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bukan sosok yang haus kekuasaan. Mereka yakin Mega tak akan maju lagi menjadi calon presiden 2014.
“Beliau merasa sudah cukup terhadap kekuasaan, bukan karena sudah tua,” kata Presidium Seknas Jokowi, Muhammad Yamin.
Menurut Yamin, salah satu tanda nyata Megawati tak haus kekuasaan adalah ia tak pernah mendeklarasikan diri sebagai capres meski memegang mandat dari Kongres PDIP.
“Hak mengusung capres ada pada dia, tapi tidak dipakai (untuk mengusung dirinya). Artinya beliau sudah memilah-milah,” ujar Yamin.
Di mata Yamin, Megawati lebih suka mendorong proses regenerasi kepemimpinan negara dan partainya. Yamin justru bersimpati terhadap Mega yang dikesankan beberapa orang akan kembali berkuasa dengan cara mendompleng popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo – kader PDIP yang juga ia besarkan.
“Saya yakin Bu Mega tidak ada keinginan (jadi capres). Kalau mau, sudah diumumkan sejak dulu,” kata Yamin yang juga staf Ketua MPR Sidarto Danusubroto.
Maret 2014
Seknas yakin PDIP akan mengusung Jokowi sebagai calon presiden 2014. Mereka bahkan memprediksi tak lama lagi Jokowi akan dideklarasikan. “Orang meramalkan Maret akan diumumkan. Kami berdoa semoga benar. Saya yakin doa tersebut,” kata Yamin.
Dari sisi kepribadian Megawati, Yamin menduga tak lama lagi sang Ketua Umum akan memperjelas posisi partai dalam konteks pemilihan presiden. “Saya yakin (capres diumumkan) sebelum pemilu legislatif 9 April,” ujarnya.
Keyakinan tersebut bersal dari pernyataan Megawati saat berkunjung ke Purwokerto, Jawa Tengah. Ketika itu Mega mengatakan pengumuman capres belum tentu setelah pileg, dan bisa jadi sebelum pileg.
“Saya yakin Ibu Mega sudah mau dan tinggal mengumumkan saja. Tapi baru calon presiden. Calon wakil presidennya belum,” kata Yamin.
Sumber :
viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar