Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi rumah susun Cilincing,
Jakarta Utara, Jumat (7/2/2014) siang. Penghuni meminta Jokowi
menyelesaikan persoalan di rusun yang dibangun tahun 1998 itu.
Jaja
Sudarja (51), Ketua RT 20 RW 10 mengatakan, rusun itu sebenarnya miliki
PT Pelabuhan Indonesia II. Menurut Jaja, pemilik rusun tidak pernah
mengurus rusun itu sehingga fasilitas di sana mengancam penghuninya.
"Kalau boleh dibilang, bobrok banget ini rumah susun," ujar Jaja.
Jaja
menyebutkan, instalasi gas pada rusun yang terdiri dari 4 blok dengan
756 hunian tersebut tidak terisolasi. Warga khawatir instalasi terbuka
itu bakal membahayakan penghuni rusun, misalnya jika tersulut rokok dan
hal lain.
Selain itu, genting paling atas rusun sudah tidak layak
lagi sehingga sering mengalami kebocoran dan membuat penghuni tidak
nyaman. Instalasi listrik di rusun tersebut tampak terbuka begitu saja
dan dianggap mengancam kenyamanan dan keamanan warga. Apalagi lokasi
tersebut kerap menjadi tempat bermain anak-anak rusun itu.
Warga
juga mengadukan kondisi seluruh tangga di rusun tersebut, yang tidak
dilengkapi besi pembatas. "Tahun lalu ada anak kecil meninggal karena
hujan, terus lantainya licin, terus dia terpeleset. Desember lalu juga
ada yang jatuh, tapi enggak meninggal. Besinya sudah hilang, keropos,"
kata Jaja.
Jaja mengatakan, penghuni rusun telah mengomunikasikan
hal itu ke PT Pelindo selaku pemilik rusun. Namun, tak pernah mendapat
tanggapan. Warga berharap pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat
menyelesaikan persoalan di rusun tersebut.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar