Bank DKI masih enggan melepas sebagian sahamnya di lantai bursa pada
tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah dukungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih terus
mengalir dalam menginjeksi permodalan Bank DKI.
Benny Santoso,
Direktur Keuangan Bank DKI, menuturkan Jokowi selalu siap menyuntikkan
dana ke Bank DKI, sehingga tidak perlu memakai dana melalui pasar modal.
"Dukungan
Gubernur kuat, untuk tahun ini saja mereka siap injeksi Rp 1 triliun,
ini di atas kebutuhan modal kami sebesar Rp 600 miliar," katanya, Rabu
(26/2/2014).
Pria yang akrab disapa Bens ini melanjutkan bahwa
Jokowi selalu mengatakan bahwa Bank DKI memiliki kinerja yang baik.
Sehingga bank ini tidak perlu melantai dan menjadi milik di luar pemda
DKI.
"Dengan tumbuh 37 persen, bank ini menjadi tumbuh dengan baik
padahal bank lain tumbuhnya 20 persen, ini alasan kenapa Pak Jokowi
enggan merestui Bank DKI untuk melakukan IPO," katanya.
Rencana
IPO pascapemilu pun dipastikan tidak akan terjadi selama pemegang saham
mayoritas, Pemda DKI, memiliki komitmen dalam pendanaan kepada Bank DKI.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar