Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin mempermasalahkan
persoalan mengapa pihaknya mengizinkan PT Jakarta Monorail melakukan atau peletakan batu pertama tanda proyek dimulai, sementara masalah dokumen belum diselesaikan.
"Mau ground breaking seribu kali juga enggak apa-apa, bukan duit kami ini. Ngapain sih? Bukan duit saya, bukan duit kamu, APBD, kok ribut? Mau ground breaking 10 kali juga boleh," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Lagipula, lanjut Jokowi, ground breaking yang dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2013 lalu merupakan ground breaking etape kedua. Sebelumnya juga telah dilakukan ground breaking ketika proyek ini baru digulirkan di era kepemimpinan Sutiyoso.
"Lho, ground breaking itu dulu sudah ada. Sudah ada di etape pertama. Ini kan etape kedua," kata mantan wali kota Solo ini.
Jokowi menerangkan, maksud dari ground breaking tersebut
yaitu menunjukkan bahwa Pemprov DKI memberikan izin agar proyek kembali
dijalankan, sehingga wajar setiap saat dilakukan ground breaking.
"Lho memang kami sudah memberikan lampu hijau dengan syarat-syarat itu. Iya dong investor diberi lampu hijau. Pak, ground breaking. Ya silakan, ground breaking saja kok. Itu kan sudah dahulu kala," kata Jokowi.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar