Rabu, 26 Februari 2014

Setelah Jokowi, Giliran Risma Jadi Rebutan

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) jadi rebutan capres seperti Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, sampai Hatta Rajasa. Sekarang giliran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang jadi fenomena, dia menjadi rebutan parpol yang ingin mengusungnya di Pilpres 2014. Wajar saja, elektabilitas Risma juga hanya setingkat di bawah Jokowi.
Isu Risma ingin mundur langsung membuat banyak parpol membuka pintu untuk Wali Kota Surabaya yang dikenal sangat merakyat ini. Gerindra, PD, sampai Golkar membuka pintu gerbang untuk perempuan 52 tahun itu.
Gerindra bahkan langsung terbuka melirik Risma menjadi cawapres pasangan Prabowo, Golkar juga sama berambisi memasangkan Risma dengan capres Aburizal Bakrie. PD juga tertarik kepada kedatangan tamu istimewa dari Surabaya itu.
Risma sejauh ini belum tegas bakal mundur dari Wali Kota Surabaya. Risma juga belum pernah bicara sama sekali apakah dirinya bakal meninggalkan banteng moncong putih.
Namun elite PDIP seperti kebakaran jenggot melihat semakin banyak yang mendukung Risma. Apalagi setelah kontroversi pemilihan Wawali Surabaya yang tak lain Ketua DPC PDIP Surabaya Whisnu Sakti Buana terungkap, semakin banyak pihak yang membuka pintu komunikasi dengan Risma. Sementara komunikasi Risma dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri malah terkesan terhambat.
Meski membantah Mega tak mau menemui Risma, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyentil keras Risma. Puan mengingatkan Risma untuk tak curhat sana-sini dan memperkeruh suasana. Puan bahkan mengingatkan Risma agar kulonuwun atau bicara baik-baik jika ingin pergi dari partainya.
"Sebaiknya Bu Risma ya kulonuwun-lah. Orang majunya kulonuwun kok, masak kemudian pisahnya nggak kulonuwun," kata Ketua FPDIP DPR ini, Senin (24/2/2014).
Lalu seperti apa ujung drama politik Risma ini? Akankah Risma mundur dan menerima tawaran dari parpol lain yang menempatkannya di posisi terhormat?
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo masih yakin Risma bakal setia. "Bu Risma paham bahwa beliau jadi Walikota ada proses yang didukung oleh PDIP. Saya kira kalau ada isu-isu yang berkembang, beliau mau ditarik partai lain, saya kira itu hak ya. Tapi saya yakin Bu Risma orang yang punya sikap bahwa dia ingin membangun Surabaya dengan baik," kata Tjahjo, Selasa (24/2/2014).

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar