Pasar melihat figur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengindikasikan harapan ketenangan tanpa gejolak bagi pasar modal.
Ekonom Didik J. Rachbini mengatakan sikap pasar terlalu memikirkan nasib pasar. Biasanya mereka kurang fokus pada sisi keberlangsungan pembangunan perekonomian secara nasional.
"Pasar apapun ada kebutuhan mereka menjalankan aktifitas, tidak terganggu pasar," ujar Didik saat silaturahim ke kantor inilah.com di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Alasan pasar, menurut Didik, karena pasar memandang Jokowi berpotensi menjadi calon presiden tidak akan mengganggu urusan bisnis di pasar modal. Berbeda misalkan dengan pilihan lain akan lebih berisiko besar bagi pasar.
Oleh karena itu, lanjut Didik, pelaku pasar modal perlu mendapatkan pengetahuan tentang sosok Jokowi yang hanya menjual pencitraan. Tetapi bukan program yang konkrit dan aplikatif. "Kalau lebih infrstruktur dan jaringan, Jokowi nggak ganggu (pasar). Dalam hal tertentu, bisa disetir," katanya.
Sumber :
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar