Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesulitan untuk
menemukan pengemudi Bus Kota Terintergrasi Busway (BKTB). Padahal masih
ada sekitar 316 BKTB yang akan digunakan untuk 20 rute baru.
Jokowi
mengungkapkan, cukup sulit mendapatkan sopir yang dapat mengemudi
dengan baik, sopan dan tidak ugal-ugalan.
Karena pelayanan pada
transportasi massal ini menjadi salah satu solusi untuk mengajak warga
meninggalkan kendaraan pribadi.
"Apa pun rekruitmen yang
dilakukan, sopir BKTB ini melalui seleksi ketat. Memang yang mau jadi
sopir banyak, tapi kalau dalam seleksinya nggak dapat," jelas Jokowi di
Fresh Market, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Rabu (5/2/2014).
Pecinta
musik cadas ini tidak ingin terburu-buru dalam mencari supir yang
sesuai dengan keinginannya. Karena jika dilakukan dengan asal-asalan
bisa menjadi keputusan yang keliru. Sehingga mendapatkan kritikan pedas
dari warga Jakarta.
"Nanti kita pilih keliru lagi, sopir ngebut dan ugal-ugalan yang didapat, nanti kalian ramai lagi beritain," ujarnya.
Sedangkan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono membenarkan
apa yang disampaikan Jokowi. Ratusan BKTB sudah siap dioperasikan.
Namun, sumber daya manusia (SDM) sopir untuk BKTB belum memenuhi
kebutuhan. Sehingga pengoperasian BKTB akan dilakukan secara bertahap
disesuaikan dengan adanya supir yang telah ada.
"Jadi kalau sopir
sudah siap, maka langsung diluncurkan. Kemungkinan besar, Maret depan
akan diluncurkan rute baru," jelas Pristono.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar