Berbagai kalangan mengakui elektabilitas Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) sebagai
capres memang positif. Namun, idealnya Jokowi bisa menuntaskan sisa
kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI hingga 2017. Pernyataan yang senada dengan pernyataan beberapa politisi Gerindra ini disampaikan oleh pakar komunikasi politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Iman Mukhroman.
"Dengan begitu,
publik bisa menilai keberhasilan Jokowi dalam melaksanakan visi dan
misinya saat kampanye Pilkada 2012,' kata Iman, Rabu (5/2/2014).
Waktu
belum genap dua tahun Jokowi memimpin DKI ini, kata Iman, tidak bisa
menjadi ukuran keberhasilan mantan wali kota Solo ini dalam memimpin
DKI. Memang, harus diakui gaya kepemimpinan dan komunikasi Jokowi selama
memimpin DKI memberikan nuansa postif yang berbeda dibanding
pendahulunya.
Iman berpendapat, semestinya Jokowi fokus pada
tugasnya sebagai Gubernur DKI. Baru pada 2019, Jokowi bisa maju sebagai
capres. "Kalaupun terpaksa untuk kepentingan perolehan suara pada
pilpres 2014 saat ini, bisa saja PDIP mencalonkan Jokowi menjadi
cawapresnya Megawati Soekarnoputri," kata Iman.
PDI Perjuangan
hingga saat ini masih belum mendeklarasi capres untuk pilpres 2014.
Megawati masih memainkan bandul politik PDIP di tengah partai lain sudah
ramai mengumumkan para capresnya.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar