Kamis, 12 Desember 2013

Tiga Keuntungan Jika Jokowi Nyapres

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan hingga kini belum menetapkan calon presiden pada Pemilu 2014. Menurut pengamat politik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago, bila PDI Perjuangan ingin mendulang suara maksimal, harus megusung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres nanti dan mengumumkannya sebelum pelaksanaan pemilihan legislatif.
Andrinof menyebutkan tiga keuntungan bila Jokowi, menjadi kandidat calon presiden, ketiga keuntungan tersebut diurakain sebagai berikut :

  1. PDI Perjuangan akan dengan mudah memenangi Pemilu dengan meraih suara terbanyak. Elektabilitas Jokowi dinilai semakin hari semakin melejit berdasarkan survei dari berbagai lembaga. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan partai berlambang banteng moncong putih itu. “PDI Perjuangan bisa menang di legislatif. Dapat kursi ketua DPR, dapat banyak kursi di komisi-komisi di DPR,” ujar dia saat dihubungi, Kamis malam (12/12/2013).
  1. Rakyat sudah bosan melihat pejabat yang bergaya hidup mewah dan ujung-ujungnya terjerat kasus korupsi. Publik butuh sosok yang sederhana dan mau turun ke bawah, seperti mantan Wali Kota Solo itu. “Jokowi merakyat, lebih unggul dari yang lain," ujar dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI ini. Menurut Andrinof, capres yang lebih cerdas dan lebih kaya dari Jokowi banyak, namun kedekatan dengan rakyat cuma dimiliki Gubernur DKI Jakarta itu.
  2. Ketika Jokowi mencalonkan presiden, otomatis posisinya sebagai gubernur akan digantikan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok yang memiliki sikap tegas itu bisa melanjutkan program-programnya bersama Jokowi dulu untuk menjadikan Jakarta yang baru. “Nanti wakilnya Ahok kan bisa dari PDIP, jadi tetap sama saja,” kata Andrinof.
Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar