Indo Barometer merilis survei elektabilitas calon presiden 2014,
hasilnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih memuncaki survei itu. PDIP berharap tren itu terus
menaik hingga Pileg mendatang.
"Saya bersyukurlah. Saya berharap
naik terus yang lain turun terus," kata Wakil Ketua Bappilu PDIP Tb
Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Tb
Hasanuddin menuturkan, mungkin faktor paling besar yang mempengaruhi elektabilitas
Jokowi adalah integritas. Namun lagi-lagi PDIP tak ingin buru-buru
menentukan capres meski sudah banyak hasil survei sebagai acuan.
"Kita kosentrasi pemenangan Pileg, dengan hasil itu kita tentukan (capres)," ujarnya.
"Saya
mantan prajurit, kalau kita punya logistik yang cukup, senjata yang
cukup, tapi timing menyerang harus pas. Jadi kalau timing pas, pasti
menang," imbuh wakil ketua komisi I itu soal deklarasi capres.
Ia juga menyatakan Jokowi hanya salah satu dari sekian banyak kader terbaik PDIP yang bisa diusung sebagai capres.
"Kita
akan diskusikan dulu kita tunggu (untuk deklrasi capres). Pak Jokowi
hanya salahsatu dari sekian banyak kader PDIP," lanjutnya.
Sebelumnya,
berdasarkan survei Indo Barometer, Jokowi masih menempati capres
tertinggi di atas tokoh lain termasuk Prabowo Subianto.
"Dari
pernyataan terbuka tanpa menyebutkan nama tokoh, pilihan spontan pemuda
paling banyak memilih Joko Widodo, disusul Prabowo Subianto, Aburizal
Bakrie dan Megawati Soekarnoputri," kata Direktur Eksekutif Indo
Barometer, M Qodari, dalam paparan survei di Restoran Larazeta, Jl Tebet
Barat Dalam Raya, Jaksel, Rabu (11/12/2013).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar