Anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok menilai wajar kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Di era demokrasi ini siapa saja boleh dikritik demi kemajuan.
"Kritik boleh, tapi jangan berlebihan. Kritik itu hanya untuk keseimbangan," kata Mubarok saat dihubungi, Rabu (23/10/2013).
Mubarok menyebut, kritik bermanfaat bagi pejabat publik untuk dapat mengoreksi program kebijakannya. "Kalau dipuji terus nanti terbuai. Di erademokrasi, mengapa Jokowi nggak boleh dikritik?," imbuhnya.
Tapi dia menyadari kritik terhadap Jokowi malah akan dipandang negatif oleh para pendukung bekas Wali Kota Solo itu. "Kalau Jokowi dikiritik nanti dia dibela, dia kan media darling," ujarnya.
Secara pribadi Mubarok mengapresiasi kinerja dan gaya kepemimpinan Jokowi. "Dia orangnya humble, kerjanya cukup bagus," tuturnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar