Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke pasar onderdil Tanah Abang Bukit. Jokowi berniat menjadikan pasar ini bisa seramai Blok G Tanah Abang.
Saat Jokowi tiba di pasar ini, Jokowi sempat menerima sejumlah keluhan dari pedagang di sana yang menolak revitalisasi karena biaya sewa yang mahal.
Padahal Jokowi sendiri mengaku tidak tahu tentang rencana tersebut.
"Ya saya ke sini kan karena ada laporan, ada keresahan. Kalau mau relokasi, saya pasti dimintai izin. Yang ini saya nggak tahu," ujar Jokowi di Pasar Tanah Abang Bukit Jalan Fakhrudin, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013).
Jokowi sempat berbincang langsung dengan sejumlah pedagang dan juga Kepala Pasar Tanah Abang Bukit, Deny Boy. "Ini terlalu mahal, kalau lantai 1 harganya Rp 7 juta, lantai 2 Rp 5 juta, lantai 3 Rp 3 juta," kata salah seorang pedagang bernama Ferdy.
Jokowi kemudian mengajak semua pihak yang berhubungan dengan Tanah Abang Bukit ini mau diskusi di kantornya. Dia berharap, pasar yang konstruksi bangunannya sudah tua ini nanti bisa diperbaiki.
"Saya mau kumpulin dulu. Ini maunya gimana. Kalau pedagang, mau diperbaiki, kalau bisa ramai seperti Blok G, kenapa nggak?" ujarnya.
"Kalau pasarnya seperti ini siapa yang mau beli?" lanjut Jokowi.
Puluhan pedagang pun tak henti-hentinya meneriakkan nama Jokowi sambil riuh bertepuk tangan. Ada tiga spanduk yang dipasang di dinding pasar bertuliskan 'Menolak Pembongkaran dan Renovasi'.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar