Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menemui para pedagang pasar onderdil Tanah Abang Bukit yang menolak direlokasi PD Pasar Jaya.
"Biasanya
kalau mau ada relokasi atau revitalisasi saya dimintai ijin lalu saya
turun untuk mendengar pendapat pedagang bagaimana," kata Jokowi di
Jakarta, Rabu (22/10/2013).
Jokowi mengaku tidak tahu menahu masalah pemindahan pedagang oleh PD Pasar Jaya tersebut.
"Saya
belum bisa komentar apa-apa sekarang, saya mau kumpulkan semua
informasinya dulu baru nanti dilihat masalahnya seperti apa," katanya.
Jokowi menambahkan, sebaiknya pedagang menyetujui revitalisasi pasar.
"Kalau pasar begini keadaannya, siapa yang mau datang beli," kata Jokowi menunjuk atap pasar yang nyaris runtuh karena lapuk.
Para pedagang onderdil Tanah Abang Bukit merasa diusir PD Pasar Jaya menyusul rencana relokasi ke Petojo Ilir tanpa musyawarah.
Beberapa
pedagang yang sudah berdagang di sana sejak 1950-an seperti Husein
menyatakan bangunan pasar itu sebenarnya wakaf para warga sehingga ruko
di atas tanah itu milik pribadi, bukan hak guna sewa.
"Saya sudah jualan di sini sejak tahun 50, kalau harus pindah ke Petojo Ilir jauh," papar Husein.
Sumber :
antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar