Manajer Riset Pol-Tracking Institute, Arya Budi menyatakan selain memiliki elektabilitas yang tinggi, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) juga dapat menarik minat para pemilih yang sebelumnya bersikap golput dalam pemilihan umum.
"Jika Jokowi maju menjadi Capres, golput bisa ditekan hingga 30 persen," kata Arya di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Arya mengatakan, konteks pemilihan presiden pada 2014 nanti sangat ditentukan oleh Jokowi. Jokowi menurutnya dinilai mampu membuat orang berpartisipasi dalam pemilu. Pemberitaan Jokowi di media setiap harinya dan terobosan yang dilakukan menjadi pemikiran setiap orang.
"Jika Jokowi tak ikut maju sebagai Capres, angka golput tidak berubah," ucapnya.
Arya mencontohkan, saat ini banyak orang di daerah-daerah yang mendeklarasikan relawan Jokowi. Menurutnya, orang-orang yang tergabung dalam relawan Jokowi itu bukanlah pendukung PDI Perjuangan, dan juga bukan kader PDI Perjuangan.
"Jokowi mampu menyedot orang-orang yang dulu bersikap apatis yang akan mendukungnya tanpa dikomando," katanya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar