Rabu, 23 Oktober 2013

Ada yang "Enggak Bener", Jokowi Panggil Dirut PD Pasar Jaya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menengarai ada ketidakberesan dalam rencana PD Pasar Jaya merevitalisasi Pasar Onderdil Tanah Abang Bukit, Jakarta Pusat. Dalam waktu dekat, dia akan memanggil Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis untuk meminta penjelasan persoalan di sana.
"Dipanggil lah, orang ndak bener gini," ujarnya seusai meninjau Pasar Onderdil Tanah Abang Bukit, Rabu(23/10/2013) siang. Saat blusukan itu, Jokowi berbincang-bincang dengan para pedagang pasar. Dari situ Jokowi melihat ada dua ketidakberesan, yakni rencana revitalisasi PD Pasar Jaya yang tanpa seizin gubernur terlebih dahulu. Tidak semua warga mendukung rencana revitalisasi itu.
"Biasanya kan kalau revitalisasi pasar harus izin gubernur dulu, (kalau Pasar Onderdil) enggak tahu," katanya.
Selain itu, PD Pasar Jaya ditengarai telah membuat perjanjian kerja sama. Padahal, perjanjian kerja sama baru bisa dilaksanakan jika 60 persen pedagang menyetujui rencana tersebut. Pedagang menuding PD Pasar Jaya memalsukan tanda tangan persetujuan pedagang.
Selain memanggil Dirut PD Pasar Jaya, Jokowi juga akan memanggil pedagang untuk mengklarifikasi kekhawatiran tersebut. "Saya mau kumpulin mereka semua dulu, dong. Maunya gimana, (pasar) ini mau diapain," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pedagang onderdil otomotif di Pasar Onderdil Tanah Abang Bukit mengeluhkan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh PD Pasar Jaya. Keluhan itu disampaikan saat Gubernur DKI Joko Widodo meninjau pasar tersebut siang tadi. Sampai berita ini ditayangkan, PD Pasar Jaya belum dapat dikonfirmasi atas keluhan pedagang tersebut. Ketika wartawan menghubungi Agus Lamun dari Humas PD Pasar Jaya, belum ada jawaban dari Agus.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar