Kamis, 17 Oktober 2013

Lelang Jabatan Tak Menguji Akhlak dan Mental

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mengganti Lurah Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Fanda Fadly Lubis dan bendaharanya Zaitul Akmam pada Jumat (11/10/2013) yang lalu, akibat dugaan korupsi.
"Ya sudah diganti toh. Sudah langsung diganti detik itu juga diganti," kata Jokowi di Balai Kota, Kamis (17/10/213).
Menurut Jokowi, merupakan hal yang wajar apabila orang yang mengikuti seleksi dan promosi terbuka tersebut saat melakukan tes terlihat baik.
Sebab, seiring dengan berjalannya waktu bisa saja akan tergoda.
"Yang namanya orang waktu di tes orangnya baik sekali. Waktu berjalan bisa saja kan tergoda, bisa saja kan, atau ini kan sudah dua tahun yang lalu peristiwanya karena baru ketahuan sekarang," katanya.
Ia mengatakan, antisipasi agar tidak terulang hal yang sama pada para pejabat lainnya, terutama mereka yang berasal dari seleksi (lelang jabatan), pihaknya sudah berusaha sekuat tenaga.
"Ada tes kompetensi kemampuan tapi masalah akhlak dan mental siapa yang ngerti," ujar dia.
Seperti diketahui, penahanan lurah hasil lelang jabatan ini tersangkut dengan kasus kegiatan pengadaan belanja barang dan jasa Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, tahun anggaran 2012 yang diduga fiktif. Fanda diduga telah melakukan korupsi dan penyelewengan dana APBD senilai Rp 450 Juta. Basuki sendiri sebelumnya mengaku sudah mengamati hal tersebut dan dikatakannya bahwa kasus itu bukanlah kasus baru. Dengan demikian, ia pun mendukung Kejari untuk menangkapnya dan menunggu hasil dari proses penahanan itu.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar