Setahun sudah Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin DKI Jakarta tidak hanya menuai pujian dari masyarakat. Dalam survei Indo Barometer Jokowi-Ahok juga mendapat rapor merah.
Indo Barometer melakukan survei untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat tentang kepemimpinan Jokowi-Ahok dalam setahun. Survei ini dilakukan di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Waktu pengumpulan data pada tanggal 4-10 Oktober 2013, dengan metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Jumlah responden 400 responden (margin of error sebesar 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen).
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Ketidakpuasan masyarakat tercatat pada program untuk mengatasi lalu lintas dengan persentase 73,3 persen. Lalu terlihat kepuasan masyarakat berada di bawah 60 persen yaitu pada penyediaan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, mengundang investor baru, penegakan hukum.
"Dari semua bidang tersebut, penilaian yang paling kecil adalah prostitusi (23,8 persen),
peredaran narkoba (25,5 persen) dan pengangguran (26,8 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam ringkasan hasil survei Indo Baromter, Kamis (17/10/2013).
Sebelumnya, masyarakat Jakarta pun mengaku puas terhadap kinerja duet ini dan nilai tertinggi jatuh pada penanganan sosial. 73,8 persen masyarakat mengaku ada perubahan sosial yang lebih baik di tangan Jokowi-Ahok. Masalah keamanan berada di urutan nomor dua dengan hasil 62,8 persen yang menyatakan ada perubahan yang lebih baik.
Pada bidang hukum sebanyak 40,3 persen menyatakan ada perubahan lebih baik, pada bidang ekonomi 43,5 persen, dan pada bidang politik hanya 22,5 persen.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar