"Jokowi bukan orang berpendidikan pemerintahan, beliau wali kota Solo, sudah terkenal di Solo dan semakin terkenal saat memperkenalkan mobil Esemka. Itulah dia sehingga menjadi gubernur DKI jakarta," kata Anwar di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Tak cukup di situ, Anwar juga menyanjung kinerja Jokowi selama memimpin Jakarta. Dibanding gubernur lain, Jokowi disebut yang paling berhasil.
"Beliau jadi gubernur yang sangat berhasil. Sebetulnya tidak ada yang baru, rumah deret misalnya, itu program Ali Sadikin, tetapi dia dilihat oleh masyarakat, adalah santunnya perkataan dan perbuatan. Mengenai Waduk Pluit, langsung bisa dilanjutkan," sanjungnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Nurhayati Ali Assegaf yang berada di lokasi, terlihat tak senang dengan perkataan anak buahnya soal Jokowi. Raut muka Nurhayati segera merah.
Moderator acara, Ferary Romawi berusaha menghentikan pembicaraan Anwar. Beberapa kali dia memotong. "Maaf pak, dipersingkat saja," kata Ferary.
Anwar akhirnya menyudahi pujian untuk Jokowi. "Dari visi dan misi yang normatif tadi, bagaimana implementasikan agar masyarakat bisa melihat secara langsung?" kata dia.
Anies Baswedan kemudian menjawab keinginan Anwar. Dirinya setuju dengan cara berkampanye Jokowi. Menurutnya, rakyat saat ini tak lagi tertarik dengan kampanye yang mengandalkan spanduk atau cara-cara tradisional.
"Menyangkut pencitraan, saya akan belajar di setiap daerah bapak-bapak ibu-ibu. Tapi saya lihat pesan itu disampaikan degan benar dan baik serta kreatif itu sangat kuat. Sementara saat ini masyarakat sudah bosan dengan cara-cara tradisional," kata Anies.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar