Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memaparkan langkah antisipasi banjir
menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung pada
Desember mendatang. Jokowi menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan
Pemprov DKI Jakarta untuk penanggulangan banjir. Berbeda dengan semua gubernur-gubenur yang ada di negeri ini, Jokowi benar-benar berperang habis melawan banjir.
Jokowi
mengatakan, saat ini Pemprov DKI akan memperbaiki 73 pompa air yang
tersebar di seluruh wilayah Jakarta. "Di Pluit, pompa kurang satu yang
sedang dalam proses. Ada 73 perbaikan pompa," kata Jokowi di Balai Kota,
Rabu (9/10/2013).
Dia menjelaskan, Waduk Pluit Timur dan Waduk Ria
Rio juga disediakan pompa penyedot air dari Jepang agar bisa menampung
air dari sungai-sungai di sekitarnya. Namun alat pompa tersebut masih
dalam proses pembenahan. "Kita harapkan bulan November akan jadi seperti
apa," kata Jokowi.
Kemudian Waduk Tomang Barat, lanjut Jokowi,
pengerukan lumpur sudah dikerjakan. Namun, masih ada satu pompa penyedot
air yang belum dipasang. Begitu pula di Waduk Pondok Labu yang saat ini
masih dalam tahap pengerjaan pengerukan lumpur dan pemasangan pompa.
"Pengerukan
Waduk Pondok Labu sekarang sudah sampai sebelah Timur. Pompanya satu
dalam proses perbaikan. Ini harus betul-betul dicek dan dikontrol agar
berfungsi semuanya. Tahun kemarin kita lolos," kata Jokowi.
Jokowi
menambahkan, langkah penanggulangan banjir juga dilakukan dengan
menormalisasi Kali Ciliwung mulai dari Jalan Tambak, dan Jalan Tapang di
Jakarta Pusat. Selain normalisasi, pihaknya juga melakukan pengerukan
160 saluran penghubung dan 18 saluran sub makro.
"Jadi pengerukan
ada 12 waduk, bukan cuma di Pluit, Ria Rio, Tomang, dan Rawa Badak. Di
Kali Sunter, Kali Angke juga kita kerjakan. Semuanya masih dalam proses,
belum selesai," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga akan membuat
1.958 sampai 2.000 sumur resapan di sekitar 200 titik genangan. Sumur
resapan ini dibuat sebagai langkah mencegah air agar tidak masuk ke
sungai, tapi disimpan ke dalam tanah.
"Kita punya 200 titik
genangan, nanti di sekitar itu dibuat sumur resapan. Kedalamannya 60-200
meter karena sumur resapan harus dalam," kata dia.
Jokowi
menambahkan, sumur resapan tersebut akan digunakan pipa besar untuk
menyerap air bisa lebih baik. Titik sumur resapan ini di antaranya akan
dibuat di Taman Surapati, Jalan Proklamasi, Gunung Sahari, Taman Mini,
Jalan Balai pustaka, Pramuka, Rasuna Said dan Kembangan Utara.
"Pembuatannya
memang yang paling penting di 200 titik genangan. Karena, kalau hujan
sedikit saja, jalan langsung tergenang. Makanya dengan sumur resapan
diharapkan genangan hilang," kata Jokowi mengakhiri wawancara dengan awak media.
Saat pemaparan, Jokowi
didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan dan Kepala
Dinas Perindustrian dan ESDM Andi Baso.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar