Rabu, 09 Oktober 2013

Jokowi Siaga Banjir, Gelar Puluhan Pompa di Waduk-waduk

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memaparkan langkah antisipasi banjir menjelang puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung pada Desember mendatang. Jokowi menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk penanggulangan banjir. Berbeda dengan semua gubernur-gubenur yang ada di negeri ini, Jokowi benar-benar berperang habis melawan banjir.
Jokowi mengatakan, saat ini Pemprov DKI akan memperbaiki 73 pompa air yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. "Di Pluit, pompa kurang satu yang sedang dalam proses. Ada 73 perbaikan pompa," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (9/10/2013).
Dia menjelaskan, Waduk Pluit Timur dan Waduk Ria Rio juga disediakan pompa penyedot air dari Jepang agar bisa menampung air dari sungai-sungai di sekitarnya. Namun alat pompa tersebut masih dalam proses pembenahan. "Kita harapkan bulan November akan jadi seperti apa," kata Jokowi.
Kemudian Waduk Tomang Barat, lanjut Jokowi, pengerukan lumpur sudah dikerjakan. Namun, masih ada satu pompa penyedot air yang belum dipasang. Begitu pula di Waduk Pondok Labu yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan pengerukan lumpur dan pemasangan pompa.
"Pengerukan Waduk Pondok Labu sekarang sudah sampai sebelah Timur. Pompanya satu dalam proses perbaikan. Ini harus betul-betul dicek dan dikontrol agar berfungsi semuanya. Tahun kemarin kita lolos," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, langkah penanggulangan banjir juga dilakukan dengan menormalisasi Kali Ciliwung mulai dari Jalan Tambak, dan Jalan Tapang di Jakarta Pusat. Selain normalisasi, pihaknya juga melakukan pengerukan 160 saluran penghubung dan 18 saluran sub makro.
"Jadi pengerukan ada 12 waduk, bukan cuma di Pluit, Ria Rio, Tomang, dan Rawa Badak. Di Kali Sunter, Kali Angke juga kita kerjakan. Semuanya masih dalam proses, belum selesai," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga akan membuat 1.958 sampai 2.000 sumur resapan di sekitar 200 titik genangan. Sumur resapan ini dibuat sebagai langkah mencegah air agar tidak masuk ke sungai, tapi disimpan ke dalam tanah.
"Kita punya 200 titik genangan, nanti di sekitar itu dibuat sumur resapan. Kedalamannya 60-200 meter karena sumur resapan harus dalam," kata dia.
Jokowi menambahkan, sumur resapan tersebut akan digunakan pipa besar untuk menyerap air bisa lebih baik. Titik sumur resapan ini di antaranya akan dibuat di Taman Surapati, Jalan Proklamasi, Gunung Sahari, Taman Mini, Jalan Balai pustaka, Pramuka, Rasuna Said dan Kembangan Utara.
"Pembuatannya memang yang paling penting di 200 titik genangan. Karena, kalau hujan sedikit saja, jalan langsung tergenang. Makanya dengan sumur resapan diharapkan genangan hilang," kata Jokowi mengakhiri wawancara dengan awak media.
Saat pemaparan, Jokowi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggas Rudy Siahaan dan Kepala Dinas Perindustrian dan ESDM Andi Baso.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar