Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jalur
TransJakarta akan steril jika jumlah busnya lengkap. Sehingga penumpang
semakin bertambah.
"Jalur Transjakarta akan steril kalau busnya
komplit. Kalau setiap tiga menit ada bus yang mepet atau jaraknya
berdekatan siapa coba yang berani masuk? pasti kelindes dong," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Jokowi
menjelaskan, sekarang jarak antara bus TransJakarta dengan yang lainnya
itu bisa setengah jam, bahkan satu jam. "Sehingga jalur Transjakarta
itu sekarang belum efektif dan produktif karena busnya kurang dan tidak
sambung menyambung. Kalau ditambahi yah gak nambah macet dong karena jalannya hanya itu saja," tutur Jokowi.
Jokowi mengatakan, 420 bus sedang dan 300 bus TransJakarta
akan datang pada November dan Desember tahun ini. "Bus lama akan ditukar
dengan bus sedang yang baru itu. Jadi yah tidak nambah, mana ada penambahan," sebut Jokowi.
Ketika
disinggung mengenai pemberlakuan sistem ganjil-genap, ia mengatakan
pihaknya akan menerapkan sistem ganjil-genap jika jalan berbayar
(Electronic Road Pricing/ERP) belum siap.
"Siapa bilang
ganjil-genap dibatalkan, ganjil-genap ini nanti kalau ERP tidak segera
siap. Untuk menuju ke ERP, itu diberlakukan ganjil-genap. Tapi kalau
ERP-nya sudah siap maka tidak pakai ganjil-genap," sebut Jokowi seraya
mengatakan pemberlakuan sistem ganjil-genap itu dengan syarat armada bus
siap terlebih dahulu.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar