Rabu, 09 Oktober 2013

Dulu Jakarta Hanya Punya 5 Sumur Resapan, Jokowi Tertawa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hanya bisa tertawa saat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral DKI, Andi Baso, mengatakan bahwa dulu DKI hanya punya 5 hingga 7 sumur resapan saja.
Semula, Jokowi, Andi Baso dan Kepala Dinas PU atau Pekerjaan Umum, Manggas Rudy Siahaan, sedang melakukan pemaparan kepada wartawan soal program Pemprov DKI dalam menyambut musim penghujan, di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/10/2013). Salah satunya yakni membangun 1958 instalasi sumur resapan di seluruh Jakarta.
"Sekarang lagi dikerjakan 1958 sumur resapan. 20 persen selesai. Kalau tahun sebelumnya, kita hanya punya berapa Pak Andi," tanya Jokowi.
"Hanya lima sampai tujuh sumur resapan Pak," jawab Andi.
Mendengar jawaban sang Kadis, Jokowi spontan tertawa.
"Itu Pak Andi lho yang ngomong, bukan saya hahahaha," ujar Jokowi yang juga disambut tawa oleh wartawan yang ada di ruangan itu.
Jokowi menjelaskan, pembuatan ribuan sumur resapan berfungsi bagi dua hal. Pertama yakni mengurangi genangan di Jakarta yang berjumlah 200 titik dan yang kedua meningkatkan kualitas air tanah untuk persediaan di tahun mendatang. Dengan dibuatnya sumur resapan itu, Jokowi berharap bia menghilangkan 200 titik genangan.
"Target kita tahun depan kita bangun 4.000 titik. Tapi ini beda dengan yang kita wajibkan di perusahaan pemilik gedung, ya," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Baso memaparkan, sebanyak 1958 sumur resapan tahun ini, dinasnya menggelontorkan anggaran sebesar Rp 150 miliar. Adapun, 4.000 sumur resapan yang akan dibangun tahun depan, menggunakan anggaran APBD di tahun yang akan datang juga.
"Saat ini kita buat sumur resapan di beberapa daerah yang saat ini jadi titik genangan. Di antaranya Daan Mogot, Tomang, Taman Mini, Jalan Pramuka, Jalan Rasuna Said dan lain-lain," ujar Andi.
Menurut Andi, pembuatan sumur resapan cukup mudah. Langkah pertama pengeboran adalah dengan mengecek struktur tanah, apakah titik tersebut dapat dibor atau tidak. Jika memungkin kan, pengeboran akan dilanjutkan. Jika tidak, pengeboran akan dipindahkan ke titik yang lain.
"Dan teknologi sumur resapan itu sebenarnya sudah lama. Hanya dikasih filter kawat-kawat di atas lubangnya. Satu titik akan ditanam sampai delapan pipa berdiameter 40 cm," paparnya.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar