Popularitas serta elektabilitas (tingkat keterpilihan) Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Presiden 2014 saat ini memang
terbuka lebar, tiada tandingannya. Banyak lembaga survei menempatkan
Jokowi pada posisi atas sebagai presiden yang akan terpilih seandainya
Pemilihan Presiden (Pilpres) saat ini.
Namun bukan tidak mustahil kurang lebih setahun menjelang Pilpres
2014 akan muncul tokoh atau sosok baru yang bisa menandingi Jokowi.
Pengamat Politik M Qodari mengatakan tokoh baru bisa datang dari mana
saja namun kemungkinkan paling besar datang dari birokrasi pemerintahan sebab image
pejabat pemerintahan di mata publik lebih baik ketimbang legislatif
anggota Dewan.
"Pemilu masih kurang lebih setahun lagi, masih memungkinkan muncul
tokoh baru seperti Jokowi," kata M Qodari di gedung DPR RI Jakarta, Rabu
(4/9/2013).
Menurut Qodari, Jokowi tidak sampai setahun mengumpulkan modal untuk
bisa setenar seperti sekarang ini sehingga sangat memungkinkan ada tokoh
atau sosok baru muncul sekaliber Jokowi.
"Bisa saja entah itu dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) atau dari luar PDI-P. Dari PDI-P
kan banyak kader mumpuni, Ganjar Pranowo misalnya. Dari luar PDI-P misalnya peserta
konvensi Capres Demokrat jika melalui proses yang baik bisa saja namanya
naik melambung. Jadi waktu setahun ini bisa memunculkan nama baru,"
kata M Qodari.
Lanjut M Qodari jika Jokowi diajukan Capres saat ini maka akan mengganggu konsentrasinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Banyak kalangan yang meminta Jokowi membuktikan kinerjanya sebagai
gubernur DKI Jakarta. Kalau bagus (kinerjanya) maka kansnya untuk jadi
Capres terbuka lebar," kata M Qodari.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar