Menurut Board of Advisor, Center for Strategic and International Studies
(CSIS), Jeffrie Geovanie, sudah memprediksi jutaan orang Indonesia akan
memaksa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk bersedia maju.
Menurut Jeffrie, dukungan itu akan disampaikan secara bergelombang
alamiah oleh rakyat Indonesia selambat lambatnya November tahun 2013 ini.
“Jokowi
menjadi harapan baru untuk masyarakat. Ini bukan tanpa alasan, karena
Jokowi tampil menjadi sosok yang tanggap dan cepat mengatasi persoalan
masyarakat,” ujarnya.
Lebih jauh Jeffrie menjelaskan, jawaban
Jokowi yang mengaku enggan memikirkan kursi presiden di tahun 2014
mendatang adalah sikap yang tepat.
”Justru jawaban-jawaban Jokowi
bahwa dia tidak memikirkan capres 2014 dan hanya memikirkan tanggung
jawabnya untuk membenahi kota Jakarta adalah pilihan jawaban yang tepat
dan benar. Jokowi memang tidak harus memikirkan apalagi mendesain agar
dirinya jadi capres 2014,” kata Jeffrie.
Apalagi, kata dia,
popularitas dan elektabilitas Jokowi sebagai calon
presiden 2014 dinilai lebih unggul dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang
digadang-gadang sebagai capres .
"Kalau kita mau objektif
menilai peluang-peluang kandidat capres yang ada saat ini, suka tidak
suka maka Jokowi telah mengungguli semua kandidat yang ada," ujar
Jeffrie Geovanie.
Menurut Jeffrie, elektabilitas Jokowi bahkan
telah mampu melampaui sejumlah tokoh yang menguasi parpol yakni Prabowo,
Wiranto, Megawati, dan Aburizal Bakrie.
Jeffrie menambahkan
popularitas dan elektabilitas Jokowi hanya bisa ditandingi oleh tokoh
yang memenangi Konvensi Capres Partai Demokrat.
"Dari sejumlah
peserta yang mungkin mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat, nama
Gita Wiryawan patut diperhitungkan akan memenangkan konvensi," tuturnya.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar