Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan belum membahas tentang
calon presiden dan wakil presiden. Ketua DPP PKB Marwan Jafar
mengatakan, partainya masih melirik kandidat bakal calon presiden,
termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
"Jokowi ini menarik juga, dahsyat sekali ya efek Jokowi ini,"
katanya dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Senin (22/7/2013)
malam.
Marwan mengatakan, partainya baru akan membahas tentang calon
presiden setelah mengetahui hasil perolehan suara partai pada pemilihan
umum anggota legislatif tahun depan. Ia menyatakan bahwa tokoh-tokoh
yang selama ini dikaitkan sebagai capres yang dekat dengan PKB tidak
berarti bakal diajukan oleh partai tersebut.
"Kalau sekarang ada nama-nama (capres) itu, enggak tahu lah. Jangan pada kepedean," ujar anggota Komisi V DPR tersebut.
Marwan enggan mengungkapkan siapa tokoh yang dimaksudnya
tersebut. Setidaknya ada dua tokoh yang menyatakan kedekatannya dengan
partai dengan basis massa Nahdlatul Ulama (NU) ini. Dua tokoh itu adalah
"Raja Dangdut" Rhoma Irama dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud
MD. Rhoma bahkan sudah sempat bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar beberapa bulan lalu.
Menurut Marwan, komunikasi tersebut adalah hal yang lazim terjadi
di dunia politik. "Yang terpentingnya apakah pertemuan itu ada deal apa enggak? Kan belum ada," kata Marwan.
Ia menyebutkan, PKB akan melakukan rapat kerja nasional
(rakernas) sebelum menentukan capres yang mereka ajukan. Saat ini,
Marwan menyebutkan PKB hanya melirik kandidat-kandidat yang ada. Selain
Rhoma dan Mahfud, juga ada nama Jokowi
Ketua Fraksi PKB DPR RI itu menjelaskan, partainya akan menentukan
capres dalam forum rapat kerja nasional yang akan digelar setelah pemilu
legislatif.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar