Partai Amanat Nasional mulai serius menjajaki calon presiden dan calon
wakil presiden yang akan berduet dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Salah satu yang dilirik adalah kader PDI Perjuangan yang kini menjabat
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Hatta pun sudah bertemu dengan Jokowi.
Namun, PAN masih menunggu sinyal dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri.
"Iya betul (sudah bertemu). Soal isi
pembicaraan, tentu menyangkut pembangunan di DKI seperti MRT, monorel,
dan kemacetan luar biasa menuju Tanjung Priok. Kalau pun ada pembicaraan
lain-lain, ya wajarlah karena mereka berdua kan tokoh politik," ujar
Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, saat dihubungi Senin, (22/7/2013).
Menurut
Dradjad, pertemuan itu baru sebatas menjalin komunikasi. Ia
mengatakan, belum saatnya menjodohkan para kandidat karena partai-partai
masih menunggu hasil pemilihan legislatif.
"Jadi semua opsi masih serba mungkin, tergantung hasil Pileg," katanya.
Selain
Jokowi, kata Dradjad, PAN juga sudah menjalin komunikasi dengan Ketua
Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia tak setuju dengan wacana
yang mendesak PDI Perjuangan sebaiknya mencalonkan Jokowi sebagai
capres, bukan Megawati.
"Bu Mega itu Ketua Umum parpol. Semua
ketum parpol atau ketua dewan pembina berhak maju. Jokowi dibesarkan Bu
Mega dan PDI-P. Masak berkhianat? Saya pastikan belum ada pembicaraan
final soal Pilpres," ujar Dradjad.
Jokowi kalahkan Megawati
Sebelumnya,
dalam berbagai survei, elektabilitas Jolowi melesat tinggi meninggalkan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam survei
elektabilitas capres PDI Perjuangan yang dilakukan Lembaga Survei
Nasional (LSN), Jokowi mendapatkan 68,1 persen dan Megawati 14,9 persen.
Setelah Jokowi dan Megawati, publik menginginkan Puan Maharani
(1,5 persen), Rano Karno (1,4 persen), Rieke Diah Pitaloka (1,4 persen),
Ganjar Pranowo (1,1 persen), Budiman Sudjatmiko (0,9 persen), Maruarar
Sirait (0,4 persen), Teras Narang (0,2 persen), dan Tjahjo Kumolo (0,2
persen).
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar