Elite partai politik tidak memiliki kepercayaan diri untuk maju
sebagai pemimpin di Pemilu 2014. Mereka berusaha mengatrol
ketidakpercayaan dirinya dengan cara menyambangi Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki elektabilitas tinggi.
"Mereka tidak percaya diri. Mereka tidak berkualitas," kata Guru
Besar ilmu politik Universitas Indonesia, Ibramsjah, Senin (22/7/2013).
Ibramsjah mengatakan kebanyakan elite politik mendatangi Jokowi
karena terpengaruh dengan hasil survei yang menempatkan elektabilitas
Jokowi di puncak teratas. Padahal menurutnya metodologi survey yang
digunakan tidak jelas parameternya.
"Mereka terpengaruh lembaga survei," ujar Ibramsjah.
Saat ini menurut Ibramsjah banyak lembaga survei menyesatkan
masyarakat. Dia mengatakan sampai saat ini Jokowi belum menunjukan
kinerja yang memuaskan selama memimpin DKI Jakarta.
"Jokowi tidak laik jadi presiden. Tunjukan dulu kemampuannya atasi macet, banjir, PKL di Jakarta," kata Ibramsjah.
Ia mengatakan fenomena politisi mendekati Jokowi mencerminkan
lemahnya mentalitas para politisi. Mereka tidak laik menjadi pemimpin
karena tidak memiliki kinerja dan gagasan yang membuat rakyat percaya.
Sumber :
republika.co.id
karena:
BalasHapusPARA PEJABAT ITU KUTU LONCAT, KUTU KUYA, DLL
BUKAN KW UNGGULAN MACAM BAPAK JOKO WIDODO
SUDAH DIBILANG, KALAU KW 3 DI PDIP CUMA JADI OFFICE BOY (OB).
PLEASE DEH IH PAK .... (PDIP) :-)