Sore tadi Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI Jakarta Asraf Ali mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Padahal kemarin dia yang mengatakan akan menggulingkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melalui hak impeachment. Namun, ketika ditanya terkait hal itu, Asraf enggan berkomentar dan langsung pergi begitu saja meninggalkan ruangan Ahok.
Sementara itu, Ahok saat dikonfirmasi mengatakan tidak ada persoalan khusus pertemuan tersebut. "Enggak ada apa-apa, main saja," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Mantan Bupati Belitung Timur ini malah tak merasa Asraf menyatakan akan menggulingkan pemerintahan Jokowi-Ahok. Sebab, saat bertemu tadi sore terlihat baik-baik saja bahkan keduanya cipika-cipiki.
"Tadi baik-baik saja sama aku tadi. Enggak tau, baik-baik saja, teman-teman masih cium pipi kanan kiri," ucapnya sembari tertawa.
Tetapi sembari bercanda, Ahok mengaku langkah bagus jika DPRD sampai melakukan impeachment. Sebab, secara tidak langsung akan menguntungkan Jokowi yang digadang ideal sebagai capres.
"Di impeachment bagus dong, langsung capres Pak Gubernur," katanya sembari tertawa.
"Aku baca online jawaban-jawaban orang, katanya kalau Jokowi-Ahok diturunin jadi DKI 1 dan 2 langsung saja nyalonin jadi RI 1 dan RI 2, itu kata komentar orang-orang di online," tegasnya.
Namun, dia mengaku hak angket tidak akan sampai terjadi. Sebab Pemprov berbeda dengan negara. Di mana pemerintahan daerah terdiri dari DPRD dan eksekutif, sedangkan negara itu presiden dan DPR berbeda lembaga.
"Ya ga sampai segitu, bukan urusan DPRD gitu," katanya.
Menurutnya, tugas hak interpelasi kan tugas DPRD. Kalau soal anggaran belum selesai adalah urusan eksekutif.
"Mau nyampurin teknis, mau INA CBGs, tarif segala macam ya jadi eksekutif jangan juga legislatif, salah," katanya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar