Jumat, 24 Mei 2013

Jokowi Masih Inventarisasi Rumah Dinas yang Tak Terpakai

Sejumlah rumah dinas camat dan lurah di DKI Jakarta yang tak terpakai, menurut rencana, akan dialihfungsikan jadi lokasi pedagang kaki lima atau taman. Hingga kini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tengah menginventarisasi sejumlah rumah dinas tersebut.
"Sekarang masih proses inventarisasi dulu. Kita akan tingkatkan produktivitasnya, bisa kantor camat, rumah camat, rumah lurah," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota, Jumat (24/5/2013) pagi.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, tidak hanya melakukan inventarisasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun juga akan melakukan kalkulasi. Jokowi mengaku ingin melihat prospek terlebih dahulu terkait jika rumah dinas camat dan lurah yang tidak terpakai itu dialihfungsikan.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengaku belum mengetahui berapa dan di mana saja rumah dinas lurah dan camat yang tidak terpakai tersebut. Pasalnya, sejumlah rumah dinas itu dikelola oleh pemerintah kota wilayah masing-masing.
"Pengelolaannya ada di tata pemerintah kota masing-masing, yaitu wali kota. Kalau konsep membuat taman, itu tupoksi Dinas Pertamanan dan Pemakaman," tambah Jonathan.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membongkar sejumlah rumah dinas camat dan lurah di DKI Jakarta dan akan dibuat menjadi taman pedagang kaki lima. Kebijakan itu dilakukan karena melihat camat dan lurah telah memiliki rumah masing-masing sehingga rumah dinas yang diberi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbengkalai.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar