Jumat, 24 Mei 2013

KJS Diperlukan Masyarakat, Jokowi: Jangan Ada yang Ganggu!

Sejumlah politisi DPRD DKI berencana menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Joko Widodo terkait persoalan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Jokowi bersikap tegas soal hal itu. Orang nomor satu di Ibukota ini menyatakan jangan ada pihak yang berupaya menggoyang program unggulannya.
"Jangan sampai ada yang ganggu-ganggu, entah dengan cara politis, entah dengan cara-cara non politis," ujar Jokowi saat meninjau di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/5/2013).
Jokowi mengatakan jika memang ada yang dianggap salah dengan program KJS tersebut, sebaiknya dikomunikasikan. Bahkan jika harus dilakukan penghitungan ulang untuk pembayaran KJS tersebut, dirinya siap berdialog.
"Artinya, memang kalau ada yang perlu diperbaiki ya diperbaiki. Kalau masalah tarif memang perlu re-kalkulasi, ya re-kalkulasi," kata Jokowi.
Terkait dengan program KJS dan kesiapan rumah sakit, sejauh ini Jokowi menilainya sudah semakin baik. Dia pun menegaskan KJS sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"Jadi, saya hanya ingin menunjukkan bahwa yang namanya KJS itu sangat dibutuhkan sekali oleh masyaakat. Ini untuk kepentingan masyarakat bawah. Jadi jangan ada yang ganggu-ganggu. Jangan sampai apa yang sudah dinikmati oleh masyarakat kecil ini, apa yang sudah sekarang ini digunakan jangan sampai mencoba untuk menggangu, membuat seolah-seolah mempersepsikan seolah-seolah KJS itu gagal. Tidak. Saya sampaikan sekali lagi tidak. Buktinya di sini masyarakat butuh, perlu. Sehingga ini perlu kita tunjukkan bahwa masyarakat perlu," jelas Jokowi.


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar