Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, peluncuran kartu sakti ini
berupaya menjaga daya beli masyarakat ketika adanya kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Seperti yang diketahui, dalam waktu dekat atau sebelum akhir tahun
2014, Jokowi bakal menaikan harga BBM subsidi. Namun untuk besarannya,
masih belum diungkapkan.
"Ya menjaga daya beli (ketika BBM naik) dan yang jelas untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan," kata Jokowi di Kantor PT
Pos, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran
menteri-menterinya meresmikan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu
Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera. Kartu tersebut, akan
digunakan sebagai uang elektronik untuk mengambil bantuan sosial dari
pemerintah.
Pemerintah secara bertahap akan membagikan 15,5 juta kartu kepada
keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia. Untuk tahapan pertama,
penukaran kartu perlindungan sosial menjadi Kartu Keluarga sejahtera
sebanyak 150.
"Keseluruhan program tersebut merupakan era baru dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yaitu melalui kegiatan produktif
berupa rekening simpanan, keberlanjutan pendidikan anak, serta pemberian
jaminan kesehatan," kata Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2), Bambang Widianto. [okezone]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar