Senin, 03 November 2014

Saling Hindar Soal Kenaikan Harga BBM

Kesimpangsiuran kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi kembali terjadi. Apalagi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro meminta kenaikan harga BBM subsidi jangan ditebak-ditebak.
Sebelum Wapres Jusuf Kalla (JK) menyatakan kenaikan harga BBM Bersubsidi akan terjadi pada bulan November ini, namun pernyataan ini langsung dipertanyakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan belum ada keputusan tepat untuk menaikkan harga BBM Bersubsidi.
"Enggak usah nebak-nebak," kata Bambang di Gedung DJP Kemenkeu, semalam.
Terkait pernyataan Wapres JK yang menyatakan kenaikan harga BBM subsidi dilakukan pada bulan November, Bambang tidak berkomentar. Dirinya hanya memastikan kenaikan terjadi sebelum akhir tahun 2014.
"Ya silakan (naik di November), kita tunggu saja. Saya sudah bilang sebelum akhir tahun 2014," kata Bambang.
Disisi lain, peluncuran kartu sakti yang dilakukan Presiden Jokowi, menurut Bambang hal ini sebagai bentuk realisasi janji kampanye Jokowi-JK dan belum terkait dengan rencana kenaikan harga BBM subsidi.
"Tadi sudah uji coba, apakah kartunya bisa berjalan dengan benar dan lebih memanfaatkan ke sana. Karena Presiden inginkan program ini berjalan benar. Karena inikan janji presiden waktu kampanye. Ketika itu tidak bicara kartu pintar dan sehat karena BBM. Jadi presiden ingin janji kampanye itu bisa sampai melalui peluncuran kartu ini," pungkasnya.  [okezone]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar