Senin, 03 November 2014

Petunjuk Pencairan Bantuan 'Kartu Sakti' Berupa SIM Card

Pemerintahan Jokowi-JK meluncurkan bantuan berupa sejumlah kartu melalui program Keluarga Sejahtera. Berbeda dengan BLT yang harus diambil langsung, bantuan ini menggunakan SIM Card di HP.
Sejumlah warga di 5 lokasi di Jakarta sudah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS). SIM Card tersebut berasal dari KSKS.
Pantauan di Kantor Pos Utama Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014), dilaksanakan penyerahan KIS, KIP, KKS serta KSKS yang berfungsi sebagai rekening tempat penyaluran bantuan.
Sebelum memanfaatkan KSKS, warga akan menuju loket verifikasi dan menyerahkan berkas-berkas seperti KK, KTP, surat undangan dari Kantor Pos dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Oleh petugas, seluruh data-data tersebut akan dicocokkan dengan data di kartu-kartu yang akan diberikan pada warga.
Setelah itu, warga akan menerima KIS sesuai dengan jumlah keluarga, KIP sesuai dengan anak usia sekolah keluarganya, 1 KKS (sebagai pengganti KPS) dan 1 KSKS.
Warga harus mengaktifkan kartu SIM dari KSKS tersebut pada ponsel yang dimilikinya. Kartu SIM itu akan otomatis aktif begitu HP dinyalakan kembali. Notifikasi dari bank mengenai penyaluran bantuan juga akan mereka terima.
Setiap keluarga akan mendapat Rp 200 ribu/bulan. Namun, dalam peluncuran ini pemberian bantuan dirangkap hingga bulan Desember sehingga dalam rekening itu terdapat saldo Rp 400 ribu.
Jika warga ingin mengambil uang tersebut, ia harus mengantri di loket pembayaran. Warga harus membawa HP serta KTP atau KKS sebagai kartu identitas.
"Berapa dana yang akan diambil?," tanya salah seorang petugas pada warga yang mengantri.
"Saya mau ambil semua Rp 400 ribu," jawab salah seorang warga.
Petugas bank tersebut akan meminta pemegang KSKS untuk menunjukkan HP-nya agar dapat mengakses OTP (one time password) guna transaksi tersebut. HP dan identitas menjadi hal terpenting yang harus dibawa warga untuk memastikan ia adalah pemilik dana bantuan tersebut.
Disamping itu, si penerima bantuan juga harus menandatangani daftar nama yang berisi jumlah bantuan yang akan diambilnya. Setelah itu, warga akan menerima uang yang diambilnya dan di ponselnya akan keluar notifikasi penarikannya.
"Setiap ‎ transaksi akan ada notifikasi sehingga semua jelas," ucap seorang petugas bank.
Sayangnya, peran kartu SIM ini tak banyak diketahui warga. Mereka yang sudah mendapat sosialisasi dari kelurahan sebagian besar mengaku hanya dijelaskan soal KIS, KIP serta KKS.
"Penjelasan soal kartu ini baru kita dapat tadi waktu acara," ujar warga Pintu Air IV Pasar Baru, Lestari saat mengantri.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar