Pemerintahan Jokowi-JK meluncurkan bantuan berupa sejumlah kartu melalui
program Keluarga Sejahtera. Berbeda dengan BLT yang harus diambil
langsung, bantuan ini menggunakan SIM Card di HP.
Sejumlah warga
di 5 lokasi di Jakarta sudah mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS),
Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu
Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS). SIM Card tersebut berasal dari KSKS.
Pantauan
di Kantor Pos Utama Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014),
dilaksanakan penyerahan KIS, KIP, KKS serta KSKS yang berfungsi sebagai
rekening tempat penyaluran bantuan.
Sebelum memanfaatkan KSKS,
warga akan menuju loket verifikasi dan menyerahkan berkas-berkas seperti
KK, KTP, surat undangan dari Kantor Pos dan Kartu Perlindungan Sosial
(KPS). Oleh petugas, seluruh data-data tersebut akan dicocokkan dengan
data di kartu-kartu yang akan diberikan pada warga.
Setelah itu,
warga akan menerima KIS sesuai dengan jumlah keluarga, KIP sesuai dengan
anak usia sekolah keluarganya, 1 KKS (sebagai pengganti KPS) dan 1
KSKS.
Warga harus mengaktifkan kartu SIM dari KSKS tersebut pada
ponsel yang dimilikinya. Kartu SIM itu akan otomatis aktif begitu HP
dinyalakan kembali. Notifikasi dari bank mengenai penyaluran bantuan
juga akan mereka terima.
Setiap keluarga akan mendapat Rp 200
ribu/bulan. Namun, dalam peluncuran ini pemberian bantuan dirangkap
hingga bulan Desember sehingga dalam rekening itu terdapat saldo Rp 400
ribu.
Jika warga ingin mengambil uang tersebut, ia harus mengantri di loket
pembayaran. Warga harus membawa HP serta KTP atau KKS sebagai kartu
identitas.
"Berapa dana yang akan diambil?," tanya salah seorang petugas pada warga yang mengantri.
"Saya mau ambil semua Rp 400 ribu," jawab salah seorang warga.
Petugas
bank tersebut akan meminta pemegang KSKS untuk menunjukkan HP-nya agar
dapat mengakses OTP (one time password) guna transaksi tersebut. HP dan
identitas menjadi hal terpenting yang harus dibawa warga untuk
memastikan ia adalah pemilik dana bantuan tersebut.
Disamping
itu, si penerima bantuan juga harus menandatangani daftar nama yang
berisi jumlah bantuan yang akan diambilnya. Setelah itu, warga akan
menerima uang yang diambilnya dan di ponselnya akan keluar notifikasi
penarikannya.
"Setiap transaksi akan ada notifikasi sehingga semua jelas," ucap seorang petugas bank.
Sayangnya,
peran kartu SIM ini tak banyak diketahui warga. Mereka yang sudah
mendapat sosialisasi dari kelurahan sebagian besar mengaku hanya
dijelaskan soal KIS, KIP serta KKS.
"Penjelasan soal kartu ini baru kita dapat tadi waktu acara," ujar warga Pintu Air IV Pasar Baru, Lestari saat mengantri. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar