Perseteruan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia (KIH)
semakin panas. KIH sampai membentuk pimpinan DPR sendiri dan tidak
mengakui pimpinan DPR terpilih dari KMP.
Ketua DPR Setya Novanto
mengaku prihatin dengan dualisme yang terjadi di parlemen. Dia siap
untuk turun gunung menengahi hal ini dengan bertemu pimpinan fraksi
kedua kubu.
"Saya sebagai pimpinan DPR tetap melakukan komunikasi
aktif, ini suatu kebersamaan bersama, juga pimpin DPR lain, tidak ada
perbedaan, kita terbuka untuk melakukan pembicaraan," kata Setya di
Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Setya mengatakan, pihaknya
sudah melakukan pembicaraan dengan pimpinan lain untuk melakukan
pertemuan dengan kubu Jokowi. Menurut dia, hal ini harus dilakukan agar
kinerja DPR tak terhambat.
"Kita anytime (siap bertemu), saya
sudah bicarakan pada pimpinan untuk bicarakan pembicaraan, ini bukan hal
tabu. Kita harus bekerja terus, tidak bisa tidak," terang Bendum Golkar
ini.
Perihal kemungkinan KIH dapat jatah pimpinan komisi dan
alat kelengkapan dewan, Setya menjelaskan, hal itu harus dibicarakan
terlebih dahulu.
"Semuanya kan harus duduk dan membicarakan dengan pihak mereka," pungkasnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar