Senin, 03 November 2014

Kartu Indonesia Pintar Akan Ditangani Langsung Kantor Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai Program Indonesia Pintar dengan meluncurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat. Dalam peluncuran tersebut, bersama Anies Baswedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jokowi membagikan 177 KIP pada warga yang hadir.
Anies mengungkapkan karena pentingnya program ini maka program Indonesia Pintar akan membangun sistem sambil menjalankannya. “Tahun ini kita masih menggunakan anggaran yang ada untuk dua bulan ke depan. Tahun depan pasti ada perubahan anggaran,” ujar Anies, Senin (3/11/2014).
Menurut Anies angka yang diajukan pada tahun 2015 pasti akan berbeda tergantung banyak hal misalnya penyesuaian subsidi. Anies juga menekankan bahwa program Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat bukan semata dilaksanakan oleh kementerian.
“Ini adalah program pemerintah yang ditangani langsung di bawah kantor presiden. Jadi kalau Bantuan Siswa Miskin (BSM) dikelola kementerian maka KIP ini adalah sebuah transisi menjadi program pemerintah yang terkait jaminan sosial,” ungkap Anies.
Pernyataan Anies didukung oleh Menteri Sosial, Khofifah yang menyatakan bahwa Program Indonesia Sehat dan Pintar harus dilihat secara menyeluruh.  “Jangan lihat secara kartu tapi secara programatis. Program Indonesia Pintar melalui KIP, Program Indonesia Sehat melalui KIS,” ujar Anies.
Dengan melihat dari kacamata tersebut maka program pemerintah untuk Indonesia Pintar dan Sehat akan dapat lebih efektif. “Ini bukan sekadar kartu tapi program yang lebih besar,” papar Anies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar