Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar jumpa pers pertama di bawah naungan pohon Ki
Hujan di halaman belakang Istana Merdeka. Setelah berbicara singkat, dia
melayani tanya jawab wartawan soal pembentukan kabinet. Jokowi
mengungkap KPK dan PPATK tak memberi lampu hijau 8 nama menjadi menteri.
"Kita
kan telah meminta dari KPK dan PPATK, dan 8 nama yang tidak
diperbolehkan," kata Jokowi yang berkemeja putih di Jl Medan Merdeka
Utara, Rabu (22/10/2014).
Di belakangnya berdiri Panglima TNI, KSAU,
KSAD, KSAL, Kapolri dan eks KaBIN.
Jokowi tak mau mengungkap nama-nama itu. Dia mengatakan 8 nama itu sudah diganti.
"Ya sudah diganti dong, masa nggak diganti, terus yang ngisi siapa," ujar pria 53 tahun ini.
Jokowi juga mengingatkan awak media agar tak menebak-nebak dan menulis calon menteri. Hal
itu disampaikan Jokowi terkait maraknya nama calon menteri yang beredar
di pemberitaan media massa.
"Saya ingatkan kepada media jangan
sekali-kali menulis nama. Karena ada media yang sudah menulis (nama) dan
keliru. Saya ingatkan," kata Jokowi.
Tentang pengumuman nama Menteri, Jokowi belum menyebutkan pasti kapan akan mengumumkan nama-nama menteri-menterinya.
"Secepatnya.
Secepatnya. Secepatnya. Nanti kalau sudah diumumkan, ya tahu. Maunya
semua kerja cepat," kata.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait apakah
tokoh-tokoh dipanggil dalam rangka seleksi menteri. Namun, Jokowi enggan
mengungkapkan mana tokoh yang diseleksi, mana yang tidak."Ada yang iya (dipanggil untuk seleksi menteri), ada yang tidak," kata Jokowi.
"Gak usah tanya-tanya yang iya yang mana," tukas Jokowi.
Tokoh
yang hari ini diketahui dipanggil ke Istana Negara adalah Saldi Isra,
Bambang Soemantri Brodjonegoro, Siti Nurbaya Bakar, Adrinof Chaniago,
dan Pratikno. Sementara, kemarin (21/10) tokoh yang datang adalah Yuri
Thamrin, Hendropriyono, Ryamizard Ryacudu, Mirza Adityaswara, Muhaimin
Iskandar, Chairul Tanjung, Yuddy Chrisnandi dan Komaruddin Hidayat.
Dalam jumpa pers santai tersebut, Jokowi menegaskan, Tim Transisi tidak berkaitan dengan nama-nama menteri.
"Nggak
ada urusan nama menteri dari tim transisi," kata Jokowi menjawab
pertanyaan wartawan.
Jokowi
lalu tidak mau menambahkan pernyataannya. Dia meminta, Panglima TNI
Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Sutarman, yang berdiri di
belakangnya untuk memberikan pernyataan atas pertemuan antara Jokowi
dengan pimpinan TNI dan Polri yang baru saja berakhir. Mereka tadi
membahas soal keamanan.
"Sudah
cukup, ada tambahan dari Kapolri, Panglima?" tanya Jokowi kepada para
jenderal itu. Namun Kapolri dan Panglima TNI menyatakan tidak ada,
sehingga jumpa pers pun berakhir. [TV One]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar