Rabu, 02 April 2014

Tunjukan Komitmen, Relawan Buruh Sahabat Jokowi Dideklarasikan

Setelah masing-masing menyatakan dukungannya terhadap pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), dua konfederasi serikat buruh dan pekerja, yaitu Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) bersama-sama mendeklarasikan "Relawan Buruh Sahabat Jokowi", di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Kedua kelompok ini menegaskan bahwa mereka bersama-sama memperjuangkan capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.
Setelah deklarasi ini akan dibentuk Relawan Buruh Sahabat Jokowi di seluruh Indonesia. Bahkan, pada 2 Mei mendatang, ratusan ribu buruh dan pekerja dua konfederasi itu akan turun ke jalan menunjukan komitmen mereka.
"Yang terpenting keseriusan dan keteguhan kawan-kawan relawan buruh di lapangan. Kami akan sosialisasikan terus menerus dan berkomitmen agar Jokowi jadi presiden," kata Presiden KSBSI, Mudhofir dalam Deklarasi Relawan Buruh Sahabat Jokowi di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (2/4).
Mudhofir menyatakan, pihaknya akan terus berkonsolidasi dan mensosialisasikan kebijakan organisasi ini kepada para anggota yang berada di berbagai kawasan industri. Dengan anggota sebanyak sekitar 8 juta, Relawan Buruh Sahabat Jokowi optimistis dapat turut membantu Jokowi memenangkan pertarungan dalam pilpres yang akan digelar 9 Juli nanti.
"Tugas berat sudah ada di pundak. Dengan kebersamaan apa yang kita tuju bisa tercapai," tegasnya.
Mudhofir mengungkapkan, pihaknya mendukung Jokowi lantaran mantan Wali Kota Solo itu telah menunjukan keberpihakannya kepada kaum buruh. Selain program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Jokowi menjadi gubernur pertama yang menaikan upah minimum provinsi secara signifikan, yakni sekitar 40 persen.
"Saya yakin komitmen dan kesungguhan Jokowi telah dibuktikan untuk membela buruh," katanya.
Lebih jauh, dukungan terhadap Jokowi juga diberikan karena Jokowi menjadi salah satu tokoh yang terkait dengan rezim Orde Baru dan tidak terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"KSBSI menjunjung tinggi hak-hak manusia. Untuk itu, KSBSI akan menolak calon presiden yang terkait pelanggaran HAM," tegasnya.
Sementara itu, Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea meyakini kaum buruh dapat mengantarkan Jokowi memenangkan pilpres dalam satu putaran. Untuk mencapai tujuan itu, pihaknya terus berkonsolidasi dan menginstruksikan kepada anggota untuk memilih Jokowi. Di Jakarta, Relawan Buruh Sahabat Jokowi akan berkonsolidasi dengan kaum buruh dan pekerja yang tersebar di sejumlah kawasan industri seperti Pulogadung, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, kawasan pelabuhan, dan lainnya.
"Dua konfederasi ini membawahi 23 federasi. Kami yakinkan akan mendukung Jokowi secara all out. Kami akan bergerak dan berjuang. Setidaknya ada 1,2 juta suara buruh di DKI Jakarta," ungkapnya.
Andi menegaskan, pihaknya tidak memaksa serikat buruh dan pekerja lain untuk mengusung capres lainnya. Namun, pihaknya meminta agar tidak saling menyerang dan menjatuhkan.
"Kalau ada serikat yang dukung capres lain kami hormati tapi jangan saling menyerang," tegasnya.
Andi menyatakan, Jokowi telah berkomitmen untuk memperjuangkan berbagai isu buruh seperti kebebasan berserikat, upah layak, dan menghapus outsourcing. Meski mendukung Jokowi, pihaknya tidak akan berhenti mengkritisi Jokowi jika setelah menjadi presiden kebijakannya tidak berpihak pada kaum buruh dan pekerja.
"Kami yakin Jokowi tepati janjinya. Di Jakarta, Jokowi telah membangun sistem Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dapat diterapkan di tingkat nasional," tuturnya.
Usai deklarasi, massa KSPSI dan KSBSI yang tergabung dalam Relawan Buruh Sahabat Jokowi bergerak ke Balai Kota untuk menyerahkan bunga sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar