"Jika pemilu legislatif dilakukan pada saat ini maka juara satu akan diperebutkan oleh partai Golkar dan PDIP.
Di mana Golkar mendapat 21,9 persen sedangkan PDIP 21,1 persen. Posisi itu nantinya bisa berubah pada pileg mendatang," ujar peneliti LSI, Adjie Alfaraby, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, (Rabu 2/4)
Adjie menjelaskan, meskipun Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah memberi mandat kepada Joko Widodo untuk menjadi capres. Hal itu belum dapat meningkatkan elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Usaha Megawati dalam mencapreskan Jokowi, saat ini dilihat belum maksimal. Hal itu juga dikarenakan adanya kampanye negatif soal janji Jokowi yang akan menjabat sebagai gubernur sampai 5 tahun mendatang," jelasnya.
Sementara itu, menurut Adjie, di posisi tiga dan empat, hasil survei LSI akan ditempati oleh Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Di mana dalam hal ini, elektabilitas partai Gerindra naik secara drastis dengan perolehan suara sebesar 11,1 persen.
"Posisi ke tiga ditempati oleh Gerindra dengan perolehan 11,1 persen. Disusul partai Demokrat dengan perolehan 7,6 persen. Kenaikan partai Gerindra, tidak terlepas dari pamor Prabowo yang akan diusung sebagai capres," ucapnya.
Survei ini dilaksanakan tanggal 22-26 maret 2014 di 33 Propinsi Indonesia, dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden. Di mana margin of error sebesar 2,9 persen.
Berikut hasil survei LSI di Pileg 2014:
- Partai Golkar 21,9 persen
- PDI P 21,1 persen
- Gerindra 11,1 persen
- Demokrat 7,6 persen
- PKB 5,9 persen
- PKS 5,2 persen
- Hanura 4,5 persen
- Nasdem 4,3 persen
- PPP 3,4 persen
- PAN 3,0 persen
- PBB 0,9 persen
- PKPI 0,5 persen
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar