Apa yang membuat masyarakat memilih seseorang untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2014? Hal itu menjadi salah satu fokus Lembaga Pusat Data Bersatu (PDB) dalam melakukan riset telepolling yang dilaksanakan 7 Maret - 14 Maret 2014. Responden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk PT Telkom.
Di dalam survei tersebut disimpulkan Jokowi masih tetap berada di puncak dengan raihan elektabilitas 29,8 persen, jauh mengungguli Prabowo Subianto dengan 11,6 persen, dan Wiranto dengan 5 persen.
Kepada responden ditanyakan, faktor apa yang mendorong mereka membuat pilihan demikian, jawaban teratas adalah soal kejujuran.
Sebanyak 75 persen reponden menyebut kejujuran capres-cawapres adalah hal pertama yang mereka lihat.
Setelah itu keberpihakan kepada rakyat sebesar 64 persen, diikuti ketegasan dengan raihan 52 persen.
Kepandaian di urutan berikutnya dengan 39 persen, dan di angka yang mirip adalah bersih dari KKN dan kewibawaan. Faktor taat beragama hanya mendapat 25 persen.
"Jokowi paling banyak dipilih dengan alasan adanya keyakinan akan membawa perubahan," demikian PDB, dalam publikasi surveinya di Jakarta, Rabu (2/4).
Jumlah sampel adalah 1500 orang, mewakili masyarakat pengguna telepon di 33 provinsi, 170 kota, di Indonesia. Margin of error adalah plus minus 2,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar