Kamis, 24 April 2014

TB Silalahi Prediksi Jokowi Tak Mampu Menyusun Kabinet Kerja

Jika terpilih menjadi Presiden RI, calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dinilai akan sulit menyusun kabinet kerja. Ia tidak bebas menentukan orang untuk menduduki posisi menteri.
"Pasalnya pasti partai politik Jokowi, yakni PDIP ikut menentukan posisi menteri, karena banyak orang yang merasa punya jasa di PDIP," kata pengamat politik, Tiopan Bernhard (TB) Silalahi, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/4).
Menurut Silalahi, tantangan utama Jokowi dalam menentukan kabinet, kalau dia terpilih menjadi presiden adalah parpolnya sendiri.
"Kalau PDIP mau dukung Jokowi menyusun kabinet kerja, nantinya PDIP beri kebebasan kepada Jokowi untuk menyusun kabinet kerja dan jangan minta macam-macam," kata dia.
Silalahi mengatakan, gagasan Jokowi menyusun kabinet kerja sangat bagus. "'Kalau itu benar-benar dilakukan kalau dia terpilih menjadi presiden luar biasa, Indonesia pasti maju. Namun saya sendiri ragu hal itu tercapai. Dan parpol koalisi akan minta jatah menteri," kata dia.
Ketika ditanya siapa yang cocok mendampingi Jokowi sebagai cawapres, Silalahi mengatakan, idealnya orang bisa menutupi kelemahan Jokowi, yaitu orang yang mempunyai kemampuan dalam bidang ekonomi, politik dan hubungan internasional. "Dan orang seperti ini adalah Jusuf Kalla," kata anggota majelis Partai Demokrat ini.
Ketika ditanya soal pendamping Jokowi, apakah harus mantan militer supaya ada ketegasan dalam menjalankan tugas kenegaraan, ia mengatakan tidak perlu. "Tapi kalau memang ada mantan TNI yang punya kecocokan dan punya kemampuan, tidak salah menjadi cawapres, wapres, bahkan menjadi presiden nantinya," kata dia.[suarapembaruan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar