Kamis, 24 April 2014

Diminta Jadi Cawapres Ical, Ini Jawaban Mahfud MD

Mahfud MD menepis isu kalau dirinya sudah sepakat berpasangan dengan calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) untuk maju di Pemilu Presiden pada 9 Juli mendatang. Menurut dia, keinginan Golkar yang ingin minta cepat kepastian bertolak belakang dengan dirinya serta PKB.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan kalau dirinya bukan menolak pinangan Ical.
"Enggak, belum. Ini karena Golkar minta jawab cepat-cepat. Sementara ini dinamikanya masih panjang.
Ini sudah dibilang ke Pak Ical, silakan ditinggal saja dulu saya dan PKB. Karena PKB mesti lihat situasi dulu dan tidak bisa menjawab hari ini. Sudah kita jawab, bukan kita menolak. Tapi, silakan ditinggal dulu," kata Mahfud di Gedung PBNU, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4).
Dia menekankan sejauh ini belum bisa memastikan dirinya berpasangan dengan tokoh capres seperti Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Menurutnya, PDIP dan Gerindra belum memiliki keputusan resmi terkait penetapan nama calon wakil presiden.
"Belum, belum. Semua masih terbuka termasuk soal PDIP. Berdasarkan berita terakhir kan PDIP belum ada keputusan apapun," ujar mantan Menteri Pertahanan tersebut.
Disinggung chemistry Mahfud untuk memilih Prabowo atau Jokowi, dia enggan menjawabnya. Meskipun saat ini arah peluang dirinya menuju antara Prabowo dan Jokowi. "Ah, sama saja, segala kemungkinan masih bisa. Ya, itu urusan lapangan lah," katanya. [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar