Kamis, 24 April 2014

Pencapresan Jokowi dapat Ganggu Roda Pemerintahan

Pencalonan Gubernur DKI, Jokowi sebagai presiden oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai mengganggu jalannya pemerintahan di Provinsi DKI Jakarta.
Terus mengalirnya gelombang aksi unjukrasa yang kerap terjadi di depan Gedung Balaikota DKI, dimana pusat pemerintahan di ibu kota berada, diyakini dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan.
"Aksi unjukrasa oleh beberapa elemen masyarakat tersebut guna memprotes pencalonan Jokowi sebagai presiden di pemilu presiden (Pilpres) 2014, mendatang," kata Sugiyanto Emik, pengamat politik yang juga Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Rabu (23/4/2014).
Menurutnya aksi unjukrasa yang digelar tentu saja akan menimbulkan kerugian. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditugaskan mengantikan aktivitas Jokowi tak dapat bekerja sambil menghadapi tuntutan pengunjukrasa.
"Mana bisa wagub bekerja ditengah-tengah unjukrasa ?" ujarnya.
Tak hanya itu, Sugiyanto menilai, aksi unjukrasa yang digelar merupakan tuntutan warga Jakarta menanggapi rencana pencalonan gubernurnya. Untuk itu dirinya meminta Jokowi agar tak memandang aksi tersebut sebagai aksi bayaran atau ditunggangi pihak tertentu.
"Mereka punya alasan memilih Jokowi sebagai gubernur DKI. Jokowi dinilai mampu membangun ibu kota. Tapi belum selesai membangun, tiba-tiba gubernurnya mencalonkan diri sebagai presiden?" ujarnya.
"Jadi jangan anggap tuntutan warga itu cuma rekayasa yang ditunggangi kelompok tertentu," lanjutnya.
Dirinya berharap Jokowi mau mendengar aspirasi masyarakat yang memilihnya di Pilkada DKI Jakarta silam.
Sebelumnya Jokowi menanggapi enteng aksi unjukrasa didepan Balaikota DKI. Menurut Jokowi aksi tersebut dimotori oleh kelompok-kelompok yang tak senang dirinya maju sebagai capres di Pilpres 2014 mendatang.[dit/inilah]

2 komentar:

  1. Ngaku-ngaku bukan orang bayaran... Siapa yang percaya???

    BalasHapus
  2. sugianto, p jkw dah biasa di kritik, di jatuhkn, di demo dll, jd bagi p jkw smua itu sdh biasa, jd roda pemerintahanan akn tetap berputar n ga akn terganggu sdktpun! Hahay

    BalasHapus