Sabtu, 15 Maret 2014

Zuhro Promosikan Hatta Radjasa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dimandatkan menjadi Calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan.
Kini, publik menunggu, siapa yang menjadi bakal mendampingi Jokowi menjadi Cawapres? Pengamat Politik dari LIPI, Siti Zuhro menilai, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa berpeluang menjadi pasangan Jokowi.
"Secara politis, jelas tidak tertutup adanya kemungkinan (Jokowi-Hatta) itu. Hatta  punya partai politik yang mendukung dan punya pengalaman," kata Siti, Sabtu (15/3/2014).
Menjabat sebagai Ketua Umum PAN, menurutnya,  adalah satu di antara kelebihan Hatta Radjasa. Selain itu, Hatta adalah seorang tokoh Islam yang dianggap berpotensi menjadi pemimpin nasional. Dalam Survei Indobarometer yang bekerjasama dengan Lembaga Psikologi Politik (LPP) UI yang dirilis beberapa hari lalu diungkap,10 dimensi Indeks kepemimpinan.
Lima tokoh menjadi yang tertinggi yakni Joko Widodo (7,55 ), Prabowo Subianto (7,07), Megawati Soekarnoputri (6,58), Aburizal Bakrie (6,38), dan Hatta Rajasa (6,15). Dari skor di antara para menteri kabinet saat ini, Hatta juga menjadi yang tertinggi mengalahkan Muhaimin Iskandar yang hanya mendapat skor 5,83 dan Suryadharma Al 5,76.
Hasil survei dalam simulasi lima Cawapres dari Parpol berbasis Islam, Hatta juga berada di puncak dengan peroleh elektabilitas 16 persen, disusul Muhaimin Iskandar (6,2 persen).
"Kalau memang komunikasinya baik, sangat dimungkinkan berpasangan dengan Jokowi, Hatta akan menjadi eksekutor kebijakan. Jokowi lebih pada membuat kebijakan," imbuhnya.
Hanya saja, Siti juga mengingatkan semua itu bisa terjadi apabila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa diyakinkan melalui komunikasi di antara kedua partai. Seperti diketahui, kata Siti, Megawati sangat selektif bila memilih tokoh yang akan diusungnya.
"Kalau Bu Mega bisa welcome dengan PAN dan Hatta, tidak tertutup kemungkinan untuk Jokowi-Hatta," tandasnya.
PAN, Siti menyarankan, harus memastikan bisa  bertahan di Parlemen di periode mendatang dengan bekerja keras di Pileg April 2014. Sebelumnya diketahui bahwa Koordinator Media Center PAN Alvin Lie mengatakan ada dua faksi di partainya, yakni faksi yang berharap Hatta Rajasa menggandeng Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dan faksi yang berharap Hatta Rajasa menggandeng Jokowi.
Alvin Lie mengakui jika elektabilitas Jokowi sejauh ini tidak terkalahkan. Di sisi lain, diakuinya, jika Hatta maju sendirian, maka elektabilitasnya tidak akan cukup untuk merebut kursi kepresidenan. Oleh karena itu banyak opini yang berkembang di internal PAN. Ia sendiri mengaku sebagai bagian dari faksi Jokowi.
"Faksi Jokowi di PAN lebih realistis, dengan tidak begitu menghiraukan apakah nantinya Jokowi akan ditunjuk sebagai Calon Presiden, atau sebagai Calon Wakil Presiden menemani Hatta Rajasa. Siapapun presidennya, terserah lah," katanya.
Jokowi dan Hatta Rajasa, lanjutnya, bisa saling melengkapi. Jokowi kata dia dikenal dekat dengan masyarakat, sementara Hatta Rajasa memiliki pengalaman yang tinggi di bidang pemerintahaan.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar