Sabtu, 15 Maret 2014

Jokowi Capres, Aher: Takdir Tak Pernah Salah

Salah satu kandidat calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera, Ahmad Heryawan (Aher), menanggapi soal kemungkinan situasi persaingan antarkandidat calon presiden setelah PDI Perjuangan resmi mencalonkan Joko Widodo (Jokowi).
"(Persaingan) sehat-sehat saja. Saya bilang, saya beriman pada takdir. Kalau takdirnya untuk siapa-siapa kan tidak pernah salah, takdir kan itu. Itu mah Gusti Allah yang menentukan," kata dia di Bandung, Sabtu (15/3/2014).
Gubernur Jawa Barat itu mengatakan, siapa pun calon presiden nanti akan semakin menghadirkan proses demokrasi terbaik. "Semakin menghadirkan kepemimpinan Indonesia yang terbaik, berpihak pada rakyatnya, bukan berpihak pada yang lain," ujar Aher.
Menurut Aher, selama hasil Pemilu Legislatif belum diketahui, komunikasi politik antarcalon presiden hanya sebatas komunikasi politik. "Mengerucutnya nanti pada Pileg pada Juli. Mei sudah mulai ramai, habis Pemilu (legislatif), lebih intens."
Aher mengingatkan, masih ada satu faktor penentu dalam Pemilu nanti, yakni hasil uji materi terhadap aturan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold, yang belum diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.
Menurut dia ada opsi aturan itu masih berlaku atau dihapus. Jika aturan itu dihapus oleh MK, maka terbuka kemungkinan 12 partai politik masing-masing mengusulkan calonnya dan akan mengubah peta konstelasi saat ini. "Ramailah," tutur Aher.
Adapun PKS sendiri, kata Aher, baru memutuskan 1 nama calon presiden yang diusung setelah Pemili Legislatif. "Keputusan partai menunggu Pileg, yang 3 jadi 1 (calon). Mudah-mudahan Ahmad Heryawan yang terpilih," kata dia.

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar