Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi),
telah berdusta terhadap warga DKI Jakarta dengan mencalonkan diri jadi
presiden Republik Indonesia (RI). Pasalnya Jokowi telah berjanji untuk
membereskan Jakarta sewaktu dahulu mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI
Jakarta.
"Dalam Al-Quran, jelas sekali ancaman terhadap
orang-orang yang berbohong dan pemimpin yang membohongi rakyatnya," kata
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Tengku Zukarnain.
Pasalnya, lanjut Zulkarnain, Jokowi belum mampu
membereskan Jakarta dan mewujudkan Jakarta baru sebagaimana janji
politiknya dahulu. Banjir masih melanda ibukota Jakarta dimana-mana dan
rakyat Jakarta menderita karenanya.
Begitu pula dengan kemacetan
lalu lintas yang masih melanda Jakarta dan membuat rakyat Jakarta hidup
susah. "Rakyat Indonesia harus tahu tentang hal ini dan menjadi pemilih
cerdas," jelasnya.
"Penetapan Jokowi sebagai calon presiden
(capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan keputusan
Jokowi untuk menerima pencalonan itu, bagaimanapun, merupakan hak
pribadi Jokowi," tegasnya.
Sumber :
epublika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar