Setelah ditetapkan sebagai calon
presiden (capres) dari PDIP, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias
Jokowi belum berpikir untuk mengambil cuti maupun mundur dari
jabatannya. Jokowi mengklaim, saat ini dirinya masih 99 persen fokus
kerja sebagai gubernur.
Jokowi mengungkapkan, ia tetap
menjalankan tugas gubernur selama hari kerja dari Senin hingga Jumat. Di
akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu barulah dirinya menjalankan tugas
partai dalam rangka pemenangan pemilu legislatif (pileg) 9 April 2014.
"Senin-Jumat bekerja, Sabtu-Minggu
libur. Libur itu bisa saya gunakan bekerja biasa, dan yang paling sering
99 persen bekerja. Hanya Sabtu-Minggu untuk partai kan nggak apa-apa,"
ujarnya kepada wartawan di depan rumah dinasnya di Menteng, Jakarta,
Sabtu (15/3/2014).
Politisi PDIP ini pun tidak terlalu
ambil pusing dengan penolakan sebagian pihak atas pencapresan dirinya.
Termasuk penolakan dari koalisi Jakarta Baru.
Jokowi menegaskan, pro dan kontra dalam alam demokrasi adalah hal yang lumrah.
"Ini demokrasi, ada yang tidak senang,
ada tidak senang, ada yang mendukung ada yang tidak. Ada yang muji ada
yang kritik, biasa aja demokrasi," ujarnya.
Mantan Wali Kota Surakarta ini juga
mengatakan bahwa pencalonan dirinya sebagai capres tidak melanggar
konstitusi. Oleh karenanya, ia menilai tidak ada pelanggaran etika
apapun dengan keputusannya maju pada pemilu presiden 2014.
"Yang kita pegang itu konstitusi, undang-undang memperbolehkan, konstitusi memperbolehkan, pegangannya ke sana," tandas Jokowi.
Sumber :
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar